INDOPOS.CO.ID – Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri membantah pernyataan dari Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim bahwa Presiden PKS Ahmad Syaikhu telah meralat nama Muhammad Sohibul Iman (MSI) sebagai bakal calon wakil gubernur Anies Baswedan.
Menurut Mabruri, apa yang disampaikan oleh Presiden PKS bukan meralat, melainkan memberi ketegasan terkait syarat jika ingin didukung oleh PKS.
“Yang dimaksudkan semua diserahkan ke Pak Anies, yang benarnya adalah jika mau dengan PKS, wakilnya harus MSI,” kata Mabruri saat dihubungi Indopos.co.id, Minggu (30/6/2024).
Terkait koalisi, kata Mabruri, PKS masih terus mengkombinasikan dengan partai lain, baik itu partai di Koalisi Perubahan, NasDem, PKB dan Partai Ummat, ataupun dengan partai lain. Seperti halnya dengan Partai Perindo yang memiliki 1 kursi di DPRD Jakarta.
“Untuk mengajukan pasangan AMAN (Anies Baswedan – Sohibul Iman) PKS tinggal menunggu tambahan 4 kursi lagi. Kemarin kami melakukan komunikasi dengan Perindo untuk ikut mendukung AMAN. Ketua Harian Perindo Angela HT mengaku akan membahasnya bersama Pimpinan Partai Perindo lainnya,” ujarnya.
“Kalau Perindo gabung, tentunya minimal kami masih butuh lagi partai yang memiliki tiga kursi agar bisa memenuhi syarat. Insya Alloh lasangan ini bisa terwujud dan didukung banyak partai,” pungkasnya menambahkan.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan Presiden PKS Ahmad Syaikhu telah meralat pernyataannya terkait duet Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
Menurutnya, PKS kini membebaskan Anies untuk menentukan sendiri siapa bakal cawagub yang akan mendampinginya di Jakarta. Namun, Taslim tidak membeberkan lebih jauh perihal klaimnya itu.
“Kan hari ini mereka sudah meralat, hari ini Presiden PKS bilang wagub diserahkan kepada Anies,” ujar Taslim di Nasdem Tower, Jumat (28/6/2024).
Taslim menjelaskan, hingga saat ini, Nasdem masih memperjuangkan agar bisa berkoalisi bersama PKS dan PKB untuk pilkada semua daerah. (dil)