KIM Pecah Kongsi di Banten, Gerindra Tepat Usung Andra Soni Jadi Cagub

KIM Pecah Kongsi di Banten, Gerindra Tepat Usung Andra Soni Jadi Cagub - adib - www.indopos.co.id

Adib Miftahul akademisi dan direktur Kajian Politik Nasional (foto dokumen indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Bulan madu Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang berhasil mengantarkan Prabowo Subianto menjadi presiden Republik Indonesia ke 8 berakhir di Banten.

Dua partai utama KIM, yakni, partai Gerindra dibawah komando Prabowo Subianto dan partai Golkar dibawah kendali Airlangga Hartarto akan berhadap-hadapan dalam Pemilihan Gubernur Banten 2024.

Dalam pilgub Banten, Golkar mengusung kadernya Airin Rachmi Diani berpasangan dengan Ade Sumardi dari PDI-P, sementara Gerindra mengusung kadernya sendiri, yakni, Andra Soni ketua DPD Gerindra Provinsi Banten yang juga ketua DPRD Bantan berpasangan dengan Dimyati Natakusumah kader PKS yang juga anggota DPR-RI.

“Jika benar Andra Soni berpasangan dengan kader PKS dan Airin berpasangan dengan kader PDIP, maka bulan madu politik KIM itu sudah selesai di Banten,” ujar Adib Miftahul direktur Kajian Politik Nasional (KPN) kepada indopos.co.id, Jumat (28/6/2024).

Menurut Adib, meski Gerindra mengusung kadernya sendiri Andra Soni maju sebagai calon Gubernur, namun Prabowo diyakini akan tetap mendukung Airin di Pilgub Banten atas jasa jasanya sebagai ketua TKD yang memenangkan pasangan Prabowo – Gibran di Banten dalam Pilpres.

“Kecurigaan banyak pihak, bahwa dukungan Gerindra kepada Andra Soni maju di Pilgub Banten hanya basa basi ada benarnya. Sebab jika ini terjadi, pihak yang diuntungkan disini bukanlah partai Gerindra, melainkan adalah partai Golkar dan PDIP,” cetus Adib.

Kendati demikian Adib mengapresiasi langkah partai Gerindra yang berani mengusung kadernya sendiri maju dalam kontestan Pilkada, terlepas nantinya kader tersebut kalah atau menang di kontestan itu.

“Gerindra sudah tepat mengusung Andra Soni maju dalam pilgub Banten diduetkan dengan Dimyati, karena itulah partai politik yang benar dengan mengusung kadernya sendiri untuk maju,” kata Adib.

Adib menambahkan, Gerindra sebagai partai besar tetap menjaga marwah dan martabat partai dengan berani mengusung kadernya sendiri maju dalam kontestan pilkada terlepas nantinya kalah atau menang, namun yang pasti partai harus berani dulu untuk menghargai perjuangan dan keringat kader, sehingga rekruitmen kader itu berjalan.

“Kalau ada kader ya kader yang harus menjadi prioritas, tidak seperti partai partai lain yang tidak punya kader dan asal comot sehingga ujung-ujungnya transaksional. Apa yang dilakukan oleh Gerindra di Banten sudah tepat,” ungkap akademisi ini.

Adib mengatakan, meski beredar player foto Andra Soni dan Dimyati Natakusumah berpasangan dalam Pilgub Banten, sebagaimana yang diposting oleh ketua harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam laman instagrmnya, namun pihaknya meyakini politik di Banten masih dinamis dan bisa saja berubah sebelum mendaftar di KPU.

“Kita ingat dulu Cak Imin yang digadang gadang berpasangan dengan Prabowo di pilpres, tanpa memberi sein kiri Cak Imin langsung membelot ke Anies,” tandasnya. (yas)

Exit mobile version