Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban Capt. Handry Sulfian mengatakan pihaknya segera mengerahkan dua kapal patroli KPLP, yaitu KN. Sarotama – P.112 dan KN. Rantos – P.210 untuk melakukan pengawasan dan pengamanan ke lokasi kejadian. Adapun lokasi kandasnya kapal MV. Tina 1 ini berdekatan dengan lokasi kandasnya kapal MV. Sharaz.
“Berdasarkan hasil pemantauan dan pengawasan langsung di lokasi kejadian, kondisi kapal MV. Tina 1 yang kandas sampai saat ini belum mengalami kebocoran dan tumpahan minyak di sekitar kapal tersebut,” ujar Capt. Handry dalam keterangan persnya Senin (23/11/2020).
Sebelumnya kata dia, telah terjadi kapal kandas yaitu kapal MV. Sharaz di lokasi yang hampir berdekatan dengan kandasnya kapal MV. Tina 1 yaitu di Perairan Batu Berhenti, Pulau Sambu, Batam, Kepulauan Riau pada Senin (11/5/2020).
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa pihaknya juga menurunkan rescue boat KN. Sarotama – P.112 guna mempermudah dalam pengawasan dan pengamanan kapal yang kandas.
Adapun berdasarkan informasi yang didapat melalui radio VHF KN. Sarotama – P.112, kapal MV. Tina 1 tersebut mengangkut muatan kontainer dengan jumlah muatan kontainer sebesar 4.096 TEUs dengan berat keseluruhan muatan sebesar 57.164 Ton.
Sebagai informasi, kapal MV. Tina 1 dengan Call Sign 5BYH4 berbendera Cyprus dengan MMSI: 209241000 dan IMO Number: 926756 degan Nakhoda Kapal Krzystor Bogdan yang berkewarganegaraan Polandia.
Kapal MV. Tina 1 ini memiliki panjang kapal 278,94 m, dengan lebar kapal 40 m dan mengangkut awak kapal berjumlah 20 Orang.
“Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban masih menyiagakan 2 (dua) Kapal Patroli yaitu KN. Sarotama – P.112 dan KN. Rantos – P.210 bersama dengan KN. 366 dari KSOP Tanjung Balai Karimun serta kapal patroli dari Polair Polda Kepri berjaga di lokasi kapal yang kandas,” pungkasnya. (dai)